Memahami dan Membuat Rangkuman Dari Wacana

Waktu itu sore hari. Banu sedang belajar di rumah bersama kawan-kawannya. Tiba-tiba Ayah Banu menghampiri mereka, lalu duduk bersama mereka.

"Sedang belajar apa ini?" tanya Ayah Banu. "Sedang belajar IPA Om..., tentang penggolongan makhluk hidup," jawab anak-anak. "Oh... ya, boleh tidak, Om... bercerita tentang makhluk hidup yang tinggal di hutan?" tanya Ayah Banu. " Boleh Om boleh, bagaimana ceritanya Om...?" tanya mereka.

Ayah banu mulai bercerita : "Ada tiga sahabat karib yang selalu bersama. Kemana-mana mereka bertiga. Senang-susah, suka-duka, dan melakukan pekerjaan apapun selalu saling membantu."
Nama-nama mereka antara lain : Ajin yaitu anak rajin, yang kedua Basop yaitu anak yang baik dan sopan, yang ketiga bernama Capin yaitu anak cakap dan pintar.

Suatu hari mereka mendapat tugas mengamati dan mencatat hewan yang tinggal di hutan. Mereka siap dengan pakaian, jaket, sepatu, tas punggung yang berisi bekal makan dan minum, serta perlengkapan lainnya.

Dalam perjalanan mereka berjanji, "Kita harus menjaga keselamatan bersama. Hidup-mati harus bertiga, saling menjaga dan membantu agar tugasnya lancar, mengingat di hutan bisa berbahaya."


Mereka bertiga berkeliling-keliling di hutan lestari. Disebut hutan lestari. karena pohon-pohon dan hewannya semua dilindungi. Mereka sudah banyak mencatat hewan yang dilihat dan ditemui. Pesan Guru mereka harus hati-hati. "Di hutan memang banyak binatang, tetapi jika tidak mengganggu, mudah-mudahan tidak apa-apa. Gajah, banteng, badak, kuda-nil, harimau sekalipun tidak akan menerkam kalian. Ingat beruang memang tidak berbahaya, tetapi kalau lapar kita bisa diserang, sampai tidak berdaya. Kalau sudah puas, musuhnya mati, baru beruang itu mau pergi," kata Pak Guru.

Hari sudah siang, mereka bermaksud istirahat makan. Tidak disangka beruang besar datang, kelihatannya lapar dan marah. Ajin dan Basop punya akal, segera merebahkan diri tidak bergerak lagi, seolah-olah sudah mati. Beruang menggoyang-goyangkan tubuh Ajin dan Basop. Keduanya tidak bergerak sama sekali, keduanya tetap diam. Maka beruang segera pergi. Benar beruang sudah puas karena musuhnya sudah mati.

Capin ketakutan, Capin segera memanjat pohon tinggi-tinggi. la gemetar melihat beruang yang berbahaya. Tetapi hati Capin merasa bersalah, karena telah ingkar janji.

Capin segera turun karena merasa sudah aman. Capin ingin menghampiri Ajin dan Basop. Capin merasa bersalah dan menduga bahwa Ajin dan Basop sudah tidak bernyawa. Capin baru menginjakkan tanah, serta-merta secepat kilat Beruang menyerang Capin. Dia teriak-teriak minta tolong sampai tak berdaya. Ajin dan Basop bangun, lalu melemparkan makanan ke arah Beruang yang sedang marah. Beruang tidak lagi menyerang, karena menggigit makanan dari Basop, lalu pergi menjauhkan diri dari mereka bertiga.

"Itulah cerita tiga sahabat, besok kita lanjutkan lagi," kata Ayah Banu. "Selamat belajar, mudah-mudahan kalian dapat menjelaskan cerita ini, tentang makna persahabatan dan akibat orang yang mengingkari janji," kata Ayah Banu lagi.
Pertanyaan :
  1. Siapakah yang sedang dibahas mereka?
  2. Apakah yang sedang dibahas mereka?
  3. Siapakah yang menghampiri dan duduk bersama mereka?
  4. Cerita apakah yang mereka dengar?
  5. Coba Jelaskan tentang pengertian nama-nama dari cerita tersebut?
  6. Apakah persiapan yang mereka lakukan untuk melaksanakan tugas gurunya?
  7. Mengapa salah satu dari mereka mamanjat pohon?
  8. Mengapa mereka tidak takut memasuki hutan?
  9. Apakah akibat seorang yang ingkar janji?
  10. Mengapa beruang itu akhirnya meninggalkan mereka?

Postingan populer dari blog ini

Pemahaman Lokasi Melalui Peta, Memperoleh Informasi Dari Peta, Judul Peta, Skala Peta, Skala Angka, Skala Garis atau Garis, Orientasi Utara, Simbol Peta, Simbol Titik, Garis, Warna, Koordinat

Alat Gerak Hewan, Alat Gerak Manusia, Sistem Gerak Pada Manusia, Sistem Gerak Pada Hewan Vetebrata