Posisi dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama di Bidang Ekonomi dalam Lingkup ASEAN

Indonesia melakukan kerja sama dengan negara anggota ASEAN dalam berbagai bidang, termasuk diantaranya bidang Ekonomi. Dalam kerjasama tersebut, setiap negara anggota memiliki posisi dan peran yang penting dalam organisasi ASEAN. Apa saja posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama bidang ekonomi di ASEAN?

Posisi dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama di Bidang Ekonomi dalam Lingkup ASEAN 

Posisi dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama di Bidang Ekonomi dalam Lingkup ASEAN

Setiap negara anggota ASEAN memiliki potensi berbeda. Potensi tersebut dapat berupa sumber daya alam dan sumber daya manusia. Agar potensi yang di miliki dapat memberikan pengaruh positif, negara-negara di kawasan ASEAN saling bekerja sama dalam bidang ekonomi. Dengan melakukan kerja sama ekonomi, setiap negara dapat mencukupi kebutuhan dalam negeri, meningkatkan pendapatan negara, terciptanya kestabilan harga dalam negeri, serta meningkatkan lapangan kerja baru.

Salah satu contoh kerja sama ekonomi adalah pameran budaya yang dilakukan di negara-negara ASEAN. Selain untuk tujuan memperkenalkan budaya negara Indonesia, pameran budaya juga untuk meningkatkan perekonomian negara-negara ASEAN. Dengan memperkenalkan ciri khas tiap-tiap negara, di harapkan kunjungan wisata akan meningkat. Dari kunjungan wisata tersebut, negara memperoleh pemasukan negara melalui devisa yang dapat digunakan untuk modal pembangunan.

Diantara contoh kerja sama di bidang ekonomi yaitu membentuk kawasn perdagangan bebas ASEAN Free Trade Area (AFTA) dan membentuk masyarakat ekonomi ASEAN (MEA). Melalui kerja sama tersebut, diharapkan perekonomian negara-negara ASEAN meningkat sehingga masyarakatnya menjadi sejahtera.

Sebagai salah satu negara anggota ASEAN, Indonesia memiliki potensi dan peran penting dalam kerja sama ekonomi. 



Peran penting Indonesia dalam kerja sama ekonomi ASEAN yaitu :

1. Pendiri dan Berperan Aktif dalam Organisasi AFTA

ASEAN Free Trade Area (AFTA) merupakan kawasan perdagangan bebas di kawasan Asia Tenggara sekaligus tempat produksi kompetitif. AFTA disepakati pada tanggal 28 Januari 1992 saat berlangsung KTT IV ASEAN di Singapura oleh perwakilan dari negara Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Brunei Darussalam.

2. Mengikuti Pertemuan Tingkat Menteri Bidang Ekonomi

ASEAN Economic Ministers Meeting (AEM) merupakan pertemuan yang dilakukan oleh Menteri Ekonomi negara Anggota ASEAN. AEM secara umum membahas kerja sama ekonomi di kawasan ASEAN.

3. Pelaku Kegiatan Ekspor dan Impor

Indonesia aktif dalam kegiatan ekspor dan impor barang atau jasa ke berbagai negara ASEAN. Ekspor Indonesia ke negara ASEAN dilakukan untuk menambah pendapatan negara. Bagi negara yang memiliki komoditas tersebut. Kerja sama ekonomi melalui kegiatan ekspor dan impor akan menjaga jumlah produksi dan kualitas barang komoditas sehingga harga komoditas dapat stabil di pasaran Internasional.
Komoditas ekspor di kawasan ASEAN antara lain udang, kopi, perhiasan, rempah-rempah, otomotif, makanan olahan, alas kaki, ikan dan produk ikan, kerajinan, produk kimia, tekstil dan produk tekstil, plastik, serta kulit dan produk kulit. Sementara itu, impor dari negara ASEAN ke Indonesia seperti beras, gula, gandum, daging ayam, dan minyak goreng.

4. Melakukan Perdagangan Bilateral dengan Beberapa Negara ASEAN

Kerja sama bilateral merupakan hubungan kerja sama yang dilakukan antara dua negara saja. Indonesia melakukan kerja sama perdagangan bilateral dengan semua negara di ASEAN dengan kesepakatan kerja sama yang berbeda-beda. Sebagai contoh, Indonesia dan Malaysia melakukan kerja sama perdagangan bilateral mengenai perburuhan dan perbatasan, Indonesia dengan Singapura mengenai penanaman investasi, serta Indonesia dan Thailand mengenai Industri makanan, pertanian, pariwisata, dan ekonomi digital.

5. Mendukung Terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

Indonesia merupakan salah satu negara yang mendukung terbentuknya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Pembentukan Masyarakat ASEAN dilatarbelakangi adanya pengaruh negatif krisis ekonomi yang menimpa negara-negara anggota ASEAN pada tahun 1997. Pembentukan MEA juga dilatarbelakangi beberapa isu global yang mengganggu stabilitas di Kawasan ASEAN, seperti terorisme, perdagangan narkotika, kejahatan lintas batas, dan kelestarian lingkungan hidup. Dengan latar belakang tersebut, pada 9th ASEAN Summit tahun 2003 di Bali, negara-negara anggota ASEAN menyetujui untuk membentuk masyarakat ekonomi ASEAN.

6. Tuan Rumah Konferensi Tinggi (KTT) ASEAN

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pernah beberapa kali diadakan di Indonesia, yaitu KTT I, IX, XVIII, dan XIX di Jakarta dan Bali. KTT ASEAN ke-1 di Bali (23-24 Februari 1976), KTT ASEAN ke-9 di Bali (7-8 Oktober 2003), KTT ASEAN ke-18 di Jakarta (4-8 Mei 2011), dan KTT ASEAN ke-19 di Bali (17-19 November 2011).

Selain peran Indonesia di bidang ekonomi yang telah di jelaskan sebelumnya, masih ada beberapa peran Indonesia. Indonesia merupakan negara penyedia cadangan pangan (ketahanan pangan) negara-negara ASEAN, Indonesia juga merupakan pemimpin negosiator Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) pada tahun 2012 pada KTT XXI ASEAN.

Postingan populer dari blog ini

Pemahaman Lokasi Melalui Peta, Memperoleh Informasi Dari Peta, Judul Peta, Skala Peta, Skala Angka, Skala Garis atau Garis, Orientasi Utara, Simbol Peta, Simbol Titik, Garis, Warna, Koordinat

Alat Gerak Hewan, Alat Gerak Manusia, Sistem Gerak Pada Manusia, Sistem Gerak Pada Hewan Vetebrata